Sebuah studi terbaru yang dilansir The
British Journal of Psychiatry menyatakan bahwa sering mengonsumsi
makanan olahan seperti makanan cepat saji atau junkfood dapat
meningkatkan risiko depresi, serangan jantung, dan kanker. Sebaliknya, bila
rajin mengkonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan,
akan memiliki manfaat yang baik untuk melindungi kesehatan tubuh.
Peneliti dari Inggris dan Perancis meneliti 3.486 pria dan wanita dengan
usia rata-rata 55 tahun. Setiap peserta di minta untuk mengisi data kuesioner
seputar jenis makanan yang dikonsumsi dan berapa kali mereka mengkonsumsinya
dalam sehari.
Setelah diteliti dengan berbagai variabel lain seperti usia dan jenis
kelamin, para peneliti menemukan bahwa peserta yang sering mengkonsumsi makanan
cepat saji memiliki risiko yang lebih tinggi terserang depresi.
Makanan cepat saji memang memiliki rasa yang luar biasa nikmat. Tapi,
tahukah Anda jika rasa tersebut didapatkan dari tingginya zat aditif yang
terkandung dalam makanan cepat saji? Bahkan tak jarang membuat Anda ketagihan
untuk terus memakannya. Tingginya zat aditif dalam makanan ini tentunya bisa
berdampak pada penurunan kualitas kesehatan tubuh Anda.
Untuk itu Anda perlu memperhatikan pola makan Anda dari sekarang. Tidak
dapat dipungkiri bahwa penerapan pola makan yang tepat dapat membantu Anda
menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mental Anda.
Berikut ini panduan pola makan yang baik untuk membantu tubuh tetap sehat dan terbebas dari depresi.
Berikut ini panduan pola makan yang baik untuk membantu tubuh tetap sehat dan terbebas dari depresi.
- Hindari Makanan Olahan
- Biasakan Sarapan
- Konsumsi Camilan Sehat
- Biasakan Membaca Label Makanan
- Biasakan Makan di Rumah
Imbangi pola makan sehat di atas dengan rajin berolahraga 3-4 kali seminggu
agar kesehatan Anda sekeluarga tetap terjaga. Salam sehat. (coby)